Kasus Omicron Akan Lebih Tinggi dari Delta, tapi Gejala Ringan

Kasus Omicron Akan Lebih Tinggi dari Delta, tapi Gejala Ringan

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi gelombang Covid-19 varian Omicron bakal tinggi akhir Januari 2022. Karena karakternya cepat menular, maka diprediksi kasus Covid-19 varian Omicron bakal lebih tinggi daripada Delta. Akan tetapi kabar baiknya, mayoritas pasien terkonfirmasi Omicron memiliki gejala ringan dan tidak bergejala.

Karenanya pasien konfirmasi Omicron tidak membutuhkan perawatan yang serius di RS. Pasien hanya perlu menjalani isolasi mandiri di rumah dengan diberikan suplemen vitamin maupun obat terapi tambahan yang telah diizinkan penggunaannya oleh pemerintah.

“Kenaikan transmisi omicron akan jauh lebih tinggi daripada Delta, tetapi yang dirawat lebih sedikit,” tegas Menkes Budi dalam keterangan resmi, Selasa (11/1).

Sehingga, menurutnya, strategi layanan dari Kemenkes dari yang sebelumnya ke RS sekarang fokusnya ke rumah. Karena akan banyak yang terinfeksi namun tidak perlu ke RS.

Untuk itu Kemenkes bekerjasama dengan 17 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah untuk mempercepat proses kesembuhan.

Platform tersebut yaitu Alodokter, Getwell, Good Doctor, Grabhealth, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, YesDok, Aido Health, Homecare24, Lekasehat, mDoc, Trustmedis, dan Vascular.

Ia merinci dari total 414 kasus terkonfirmasi Omicron, 99 persen gejalanya ringan dan tanpa gejala. Sedangkan yang masuk kategori sedang atau butuh perawatan oksigen hanya dua orang, yakni lelaki berusia 58 tahun dan 47 tahun. Keduanya dilaporkan memiliki penyakit penyerta (komorbid) dan kini telah dinyatakan sembuh.

“Dari 414 orang yang dirawat, 114 orang (26 persen) sudah sembuh termasuk yang 2 orang tadi yang masuk kategori sedang dan butuh perawatan oksigen,” katanya.

Ia meminta masyarakat jangan panik. Ia meyakini gelombang kenaikan kasus akibat Omicron bisa cepat dikendalikan. “Kita akan menghadapi gelombang dari Omicron, jangan panik, kita sudah menyiapkan diri dengan baik,” tuturnya.(jp)

BACA JUGA:

·  Banjir Waled Kabupaten Cirebon, 2.770 Jiwa Terdampak, 698 Rumah Terendam

·  Banjir di Cirebon Timur, Desa Gunungsari Masih Tergenang, Warga Dikirim Bantuan Pakai Perahu Karet

·  Kapolres Cirebon Kota Tanya Nama-nama Ikan ke Siswa SD, Dijawab: Ikan Asin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: